Senin, 01 Oktober 2012

Office Automation

Office automation based to the computer machined and software that used to create, collect, save, manipulate, and office information needed for accomplishing basic tasks. Raw data storage, electronic transfer, and the management of electronic business information comprise the basic activities of an office automation system. Office automation helps in optimizing or automating existing office procedures. The basic of office automation is a LAN, which allows users to send data, mail and even voice across the network. All office functions, including dictation, typing, filing, copying, fax, Telex, microfilm and records management, telephone and telephone switchboard operations, fall into this category. Office automation was a popular term in the 1970s and 1980s as the program. ADVANTAGES are: 1.Office automation can get many task accomplished faster. 2.Reduce Human Resources. 3.Need a little space for saving file.

Rabu, 27 April 2011

The Da Vinci Code


The Da Vinci Code is a 2003 mystery-detective novel written by Dan Brown. It follows symbologist Robert Langdon and Sophie Neveu as they investigate a murder in Paris's Louvre Museum and discover a battle between the Priory of Sion and Opus Dei over the possibility of Jesus having been married to Mary Magdalene. The title of the novel refers to, among other things, the fact that the murder victim is found in the Grand Gallery of the Louvre, naked and posed like Leonardo da Vinci's famous drawing, the Vitruvian Man, with a cryptic message written beside his body and a pentacle drawn on his chest in his own blood.

The novel is part of the exploration of alternative religious history, whose central plot point that the Merovingian kings of France were descendants from the bloodline of Jesus Christ and Mary Magdalene, ideas derived from Clive Prince's The Templar Revelation and books by Margaret Starbird. Chapter 60 of the book also references 'another book, The Holy Blood and the Holy Grail though Dan Brown has stated that this was not used as research material.

The book has provoked a popular interest in speculation concerning the Holy Grail legend and Magdalene's role in the history of Christianity. The book has been extensively denounced by many Christian denominations as an attack on the Roman Catholic Church. It has also been criticized for its historical and scientific inaccuracies. The novel nonetheless became a worldwide bestseller that sold 80 million copies as of 2009 and has been translated into 44 languages. This makes it, as of 2010, the best selling English language novel of the 21st century and the 2nd biggest selling novel of the 21st century in any language. Combining the detective, thriller, and conspiracy fiction genres, it is Brown's second novel to include the character Robert Langdon, the first being his 2000 novel Angels & Demons. In November 2004, Random House published a Special Illustrated Edition with 160 illustrations. In 2006, a film adaptation was released by Sony's Columbia Pictures.

The book has been translated into over 40 languages, and adapted into a 2006 film of the same name.

Diambil dari: wikipedia.com

Percy Jackson


The Lightning Thief adalah buku pertama dari serial Percy Jackson & The Olympians, karya Rick Riordan. Tokoh utamanya adalah Percy Jackson, seorang anak berusia 12 tahun, penderita disleksia dan ADHD (hiperaktif). Dia sudah pindah sekolah berkali-kali karena penyakitnya ini, dan di sekolahnya yang sekarang YancyAcademy dia pun hampir dikeluarkan... lagi. Tetapi itu hanyalah sedikit dari sekian masalah yang menantinya. Seperti pada saat kunjungan ke museum, itu pertama kalinya Percy melihat gurunya berubah menjadi monster dan dia dapat memusnahkan monster itu dengan sebuah pulpen pemberian guru sejarahnya yang bisa berubah menjadi pedang. Selama ini Percy tidak pernah tahu siapa ayahnya dan ia yakin bahwa ibunya menyembunyikan sesuatu mengenai identitas ayahnya. Sampai pada saat mereka sedang liburan ibunya dihilangkan oleh seekor minotaur (monster yang berbentuk seperti banteng) dan Percy terpaksa harus berada di sebuah perkemahan musim panas di bukit blasteran yang tidak lain adalah perkemahan tempat anak-anak setengah dewa atau biasa disebut demigod atau pahlawan....ya ternyata ayahnya adalah seorang Dewa..dan di perkemahan itu dia mengetahui bahwa sahabatnya di sekolah Grover ternyata seorang satir (manusia berbadan kambing) yang bertugas menjaganya, guru sejarahnya ternyata adalah Chiron seekor centaurus (manusia berbadan kuda) pelatih pahlawan-pahlawan terkenal seperti Herkules, dan terungkap pula bahwa ia adalah putera Poseidon sang penguasa lautan salah satu dari tiga dewa besar (Zeus,Poseidon dan Hades). Tetapi sungguh sayang bukan kegembiraan yang diperoleh malah semakin banyak ancaman yang menanti nya. Karena dengan diketahuinya Posidon memiliki seorang anak berarti Poseidon telah mengakui bahwa ia telah melanggar perjanjian untuk tidak akan memiliki anak dari manusia (karena kekuatan ketiga dewa tersebut terlampau besar, sehingga kekuatan anak-anak mereka pun akan lebih dari para demigod lain). Dan Percy pun menjadi tersangka utama sebagai pencuri petir asali milik Zeus dan helm milik Hades. Sehingga selain dikejar oleh para monster para dewa-dewa juga mengejarnya. Percy dengan ditemani dua orang kawannya Grover dan Annabeth (puteri Athena) diberi misi untuk mencari dan mengembalikan benda keramat tersebut dan mendamaikan kembali perang yang hampir pecah di Gunung Olympus hanya dalam waktu sepuluh hari. Tetapi tantangannya jauh lebih berat dari itu, Percy akhirnya harus berhadapan dengan kekuatan mengerikan yang bahkan lebih hebat dibandingkan para dewa sendiri. Novel ini menyenangkan untuk dibaca karena menyajikan cerita fantasi yang lain dari biasanya (tentang penyihir), dan juga yang menarik adalah penggunaan disleksia dan ADHD sebagai karakteristik khas para demigod (dimana mereka susah membaca huruf latin karena memang sudah alami dalam diri mereka untuk membaca huruf yunani kuno dan hiperaktif karena refleks atau kebiasaan mereka karena sering berada di medan pertempuran). Dan juga banyak kejadian seru dari awal perjalanan sampai Percy akhirnya berhasil menemukan kedua benda tersebut. Kalau pembaca suka dengan mitologi Yunani, pasti tidak akan asing dengan para tokoh yang muncul di cerita ini, mulai dari Ares, Aphrodite, Hermes, Medusa dan sebagainya.


Diambil dari: bukukita.com

Carrie Underwood


Carrie Marie Underwood (born March 10, 1983) is an American country singer-songwriter and actress fourth season of American Idol, in 2005. who rose to fame as the winner of the
Underwood has since become a multi-platinum selling recording artist, a multiple Grammy Award winner, a member of the Grand Ole Opry, a Golden Globe Award nominee, a three-time Academy of Country Music Association Female Vocalist winner, a GMA Dove award winner, and a two time ACM Entertainer of the Year. She is the first-ever female artist to win back-to-back Academy of Country Music (ACM) Awards for Entertainer of the Year (2009/10). and
Her debut album, Some Hearts, was certified seven times platinum, and as of February 2006, was the fastest selling debut country album in Nielsen SoundScan history. It was also the best-selling solo female debut album in country music history, as of February 2008. Some Hearts yielded three number one hits on the Billboard Hot Country Songs and a #1 hit on the Billboard Hot 100 Songs. Her second album, Carnival Ride, was released on October 23, 2007. It has sold over 3 million copies as of January 2010, being certified 3 times Platinum,and produced four number one hits on the Billboard Hot Country Songs. Underwood released her third album, Play On, on November 3, 2009. It has been certified 2 times Platinum by the RIAA and has produced three number one hits on the Billboard Hot Country Songs so far. As of May 2010, Underwood has sold 20 million singles and over 16 million albums worldwide.

Diambil dari: wikipedia.com

Narnia


The Chronicles of Narnia adalah sebuah seri novel fantasi karyaC.S. Lewis yang terdiri dari tujuh buku dan ditujukan untuk anak-anak. Lebih dari 95 juta kopi telah terjual dalam 41 bahasa. Serial ini ditulis oleh Lewis pada tahun 1950 sampai 1956 dan mengandung unsur-unsur Kristen, mitologi Yunani dan Romawi, serta dongeng Inggris dan Irlandia. Buku-buku ini telah diadaptasi untuk radio, televisi, dan film. Ilustrasi di dalam buku dibuat oleh Pauline Baynes. Adaptasi terakhir dari buku ini adalah film dari Walt Disney Pictures dan Walden Media, yaitu The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch and the Wardrobe (2005) dan The Chronicles of Narnia: Prince Caspian (2008).
Cerita dari serial ini berkisar pada petualangan manusia, atau disebut juga Putra Adam dan Putri Hawa, ke dalam sejarah dan alam Narnia. Di negeri tersebut, binatang dapat berbicara, sihir adalah hal yang lazim, dan kebaikan berperang melawan kejahatan.
Berikut ini adalah dua macam urutan buku dalam The Chronicles of Narnia berdasarkan publikasi dan kronologinya.
Urutan Publikasi Urutan Kronologis
1. Sang Singa, Sang Penyihir dan Lemari 1. Keponakan Penyihir
2. Pangeran Caspian 2. Sang Singa, Sang Penyihir dan Lemari
3. Petualangan Dawn Treader 3. Kuda dan Anak Manusia
4. Kursi Perak 4. Pangeran Caspian
5. Kuda dan Anak Manusia 5. Petualangan Dawn Treader
6. Keponakan Penyihir 6. Kursi Perak
7. Pertempuran Terakhir 7. Pertempuran Terakhir


Sumber : Ceritafilm.com

The Lord of the Rings


The Lord of the Rings is a high fantasy epic written by philologist and University of Oxford professor J. R. R. Tolkien. The story began as a sequel to Tolkien's earlier, less complex children's fantasy novel The Hobbit (1937), but eventually developed into a much larger work. It was written in stages between 1937 and 1949, much of it during the Second World War. It is the second best selling novel ever written with over 150 million copies sold.

Although known to most readers as a trilogy, the work was initially intended by Tolkien to be one volume of a two-volume set, with the other being The Silmarillion. However, when Tolkien submitted the first volume entitled The Lord of the Rings to his publisher, it was decided for economic reasons to publish the work as three separate volumes, each consisting of two books, over the course of a year in 1954–55, creating the now familiar Lord of the Rings trilogy. The three volumes were entitled The Fellowship of the Ring, The Two Towers, and The Return of the King. Structurally, the volumes are divided internally into six books, two per volume; with several appendices of background material, much abbreviated from Tolkien's originals, included at the end of the third volume. The Lord of the Rings has since been reprinted numerous times and translated into many languages, becoming one of the most popular and influential works in the field of 20th-century fantasy literature and the subject of several films.

The title of the novel refers to the story's main antagonist, the Dark Lord Sauron, who had in an earlier age created the One Ring to rule the other Rings of Power as the ultimate weapon in his campaign to conquer and rule all of Middle-earth. From quiet beginnings in the Shire, a Hobbit land not unlike the English countryside, the story ranges across north-west Middle-earth, following the course of the War of the Ring through the eyes of its characters, notably the Hobbits Frodo Baggins, Samwise "Sam" Gamgee, Meriadoc "Merry" Brandybuck and Peregrin "Pippin" Took, but also the Hobbits' chief allies and travelling companions: Aragorn, a Human Ranger, Boromir, a Human soldier, Gimli, a Dwarf warrior, Legolas, an Elven prince, and Gandalf, a Wizard.

Tolkien's work has been the subject of extensive analysis of its themes and origins. Although a major work in itself, the story was only the last movement of a larger epic Tolkien had worked on since 1917, in a process he described as mythopoeia. Influences on this earlier work, and on the story of The Lord of the Rings, include philology, mythology, religion and the author's distaste for the effects of industrialization, as well as earlier fantasy works and Tolkien's experiences in World War I. The Lord of the Rings in its turn is considered to have had a great effect on modern fantasy; the impact of Tolkien's works is such that the use of the words "Tolkienian" and "Tolkienesque" has been recorded in the Oxford English Dictionary.

The enduring popularity of The Lord of the Rings has led to numerous references in popular culture, the founding of many societies by fans of Tolkien's works, and the publication of many books about Tolkien and his works. The Lord of the Rings has inspired, and continues to inspire, artwork, music, films and television, video games, and subsequent literature. Award-winning adaptations of The Lord of the Rings have been made for radio, theatre, and film.

Diambil dari: wikipedia.com

Chicken Soup


Identitas Buku
Judul: Chicken Soup for the Teenage Soul
Penulis: Jack Canfield, Mark Victor Hansen, Kimberly Kimberger
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Alih bahasa: Femmy Syahrani
Halaman: xxii + 282
Cetakan: Keempat belas, November 2005
Ukuran: 20 x 13,5 x 1,5 cm

Sinopsis
Chicken Soup for the Teenage Soul merupakan salah satu seri buku dari serial Chicken Soup for the Soul. Buku ini berisi kisah-kisah nyata para penyumbang yang dibagi dalam 8 genre, yaitu tentang pacaran, persahabatan, keluarga, cinta dan kebaikan, pembelajaran, masalah sulit, melakukan sesuatu yang berarti dan meraih cita-cita, dengan jumlah total 64 kisah.
Sebagian besar teknik penceritaan yang digunakan adalah narasi, Namun, beberapa kisah lainnya disampaikan dalam bentuk puisi.
Para penyumbang Chicken Soup for the Teenage Soul adalah mereka yang peduli terhadap sesama dan ingin berbagi kisah yang memiliki tujuan sama, memberi inspirasi dan pandangan kepada para remaja dalam mengenyam masa-masa yang berharga ini. Mereka adalah para remaja, ibu-ibu yang berbagi kisah masa-masa sekolah mereka, penulis, penjaga gereja, wartawan, seniman, dosen, serta actor dan aktris ternama. Kisah-kisah mereka sangat senada dengan kehidupan para remaja, kehidupan mereka yang sedang mencari jati diri.
Jack Schlatter, adalah salah satu penyumbang kisah dalam buku ini yang menceritakan betapa pentingnya sebuah kejujuran.
Aku tak akan pernah melupakan hari pertama kali aku melihat “impian berjalan”. Namanya Susie Summers (namanya sengaja diubah untuk melindungi si dia yang menakjubkan). Senyumnya, yang bekilau di bawah kedua matanya yang bak bintang kejora, sungguh mempesona dan membuat penerimanya (terutama kaum pria) merasa sangat istimewa.
Memang kecantikannya mencengangkan, Namun, kecantikan batinnyalah yang selalu kuingat. Dia bebar-benar mempedulikan orang lain dan merupakan seorang pendengar yang sangat berbakat. Selera humornya yang dapat mencerahkan seluruh hati Anda dan kata-katanya yang bijaksanan selalu pas dengan apa yang Anda ingin dengar. Dia bukan saja dikagumi, melainkan sungguh-sungguh dihargai oleh pria maupun wanita. Meskipun dia memiliki segalanya yang dapat disombongkan, dia sangatlah rendah hati.
Tak usah dikatakan lagi, dia menjadi dambaan setiap pria. Terutama aku. Aku pernah menemaninya masuk ke kelas, dan pada hari lainnya aku pernah makan siang berdua saja dengannya. Rasanya seperti di langit ke tujuh.
Waktu itu kupikir, “Kalau saja aku punya pacar seperti Susie Summers, aku tak akan pernah melirik gadis lain.” Tapi, aku yakin bahwa gadis sehebat dia tentulah sudah memiliki pacar, yang jauh lebih baik dariku. Meskipun aku ketua OSIS, aku tahu aku tak mungkin menjadi pacarnya.
Jadi, saat wisuda, aku pun mengucapkan salam perpisahan kepada cinta pertamaku.
Setahun kemudian, aku bertemu dengan sahabatnya di sebuah pertokoan , dan kami makan sian bersama. Dengan tenggorokan tersumbat, aku menanyakan keadaan Susie. Dengan tenggorokan tersumbat, aku menanyakan keadaan Susie.
“Yaaah, akhirnya dia bisa juga melupakanmu,” jawabnya.
“Apa maksudmu?” tanyaku.
“Kamu benar-benar kejam padanya. Kamu biarkan dia memendam harapan, menemaninya masuk kelas, dan membiarkannya mengira bahwa kamu tertarik padanya. Kamu masih ingat waktu makan siang berdua dengannya? Dia menunggu teleponmu sepanjang minggu. Dia begitu yakin kamu akan meneleponnya dan mengajaknya berkencan.”
Aku begitu takut ditolak sehingga tak berani mengambil resiko untuk memberitahukan perasaanku terhadapnya. Seandainya waktu itu aku mengajaknya berkencan, dan ternyata dia menolak? Apa hal terburuk yang mungkin terjadi? Paling-paling aku tak jadi berkencan dengannya. Tanpa mengajaknya pun aku tidak berkencan dengannya. Yang lebih buruk lagi adalah bahwa sebenarnya waktu itu aku bisa berkencan dengannya.
Kelebihan

* Merupakan kumpulan kisah nyata yang senada dengan kehidupan remaja,
* Kisah yang terdapat dalam buku tidak berkesinambungan sehingga pembaca dapat memilih kisah yang diinginkan tanpa terikat pada kisah lainnya,
* Pempartisian isi buku memudahkan pembaca memilah isi buku,
* Bahasa yang tidak terlalu baku serta mudah dimengerti,
* Disertai ilustrasi/gambar pendukung,
* Terdapat kutipan-kutipan kata mutiara di sebagian besar awal kisah,
* Jaket kaver yang menambah manisnya tampilan buku.

Kelemahan

* Tidak ditemukan kelemahan dalam buku ini.

Kebermanfaatan

* Buku-buku sejenis Chicken Soup for the Teenage Soul dapat memiliki kebermanfaatan yang relatif sama seperti,
* Memberikan pandangan universal kepada pembaca tentang suatu permasalahan, dalam hal ini adalah masalah-masalah yang dihadapi remaja.
* Memberikan motivasi bagi pembaca


Sumber : Chezzybites.blogspot