Selasa, 26 April 2011

Twitter Masuk Nominasi Nobel Perdamaian


Situs microblogging yang berbasis di San Fransisco, Twitter sepertinya telah ‘melangkahi’ jalur Facebook dengan sangat mengagumkan. Mark Pfeifle, seorang Deputy National Security Adviser mantan presiden George W. Bush yang berasal dari aliran Republic, percaya bahwa founder Twitter seharusnya memenangkan hadiah Nobel Perdamaian (Nobel Peace Prize) untuk aturan yang dimainkan Twitter berkaitan dengan aksi protest di Iran.

“Jika ada seseorang yang memiliki kemungkinan mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian di waktu selanjutnya, seharusnya yang mendapatkannya adalah founder Twitter yang menunda menyetel ulang system mereka demi jumlah tweet yang banyak yang dikirimkan minggu lalu.” ungkap Pfeifle, seperti yang dilansir dari Fox News.

Pfeifle merekomendasikan display Twitter yang berani, ketika Twitter menunda rutinitas maintenance systemnya sehingga protester dari Iran yang marah dapat melanjutkan mengirimkan tweet mengenai revolusi mereka. “Ketika jurnalis tradisional dipaksa meninggalkan negara Iran, Twitter menjadi jendela dunia untuk memperlihatkan harapan, kepahlawanan, dan kengerian. Twitter menjadi ‘meja tulis’, reporter dan produsernya. Untuk itu, Twitter dan creator-nya dipertimbangkan mendapatkan Nobel Perdamaian.” kata Pfeifle.

Diambil dari: Beritanet.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar